Masalah Pokok Ekonomi Modern


Dalam melakukan hal apapun tentunya kita tidak akan terlepas dari yang namanya permasalahan atau resiko. Apalagi di era zaman yang sudah modern ini, tentunya kebutuhan ekonomi manusia pun semakin beraneka ragam saja. Masalah pokok ekonomi modern ini biasanya muncul karena terjadinya pertemuan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas melawan sumber daya yang terbatas. Masalah ekonomi yang dihadapi manusia sangatlah banyak dan beragam. Masalah yang sangat beragam tersebut menurut aliran modern dapat di kelompokkan menjadi tiga kelompok pokok masalah, yaitu:
  1. Apa yang akan di produksi?
  2. Bagaimana cara memproduksi?
  3. Untuk siapa barang dan jasa di produksi?

Dari ketiga masalah tersebut dapat disimpulkan menjadi satu masalah inti yang disebut inti masalah ekonomi, yaitu bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang serba terbatas.

Baca juga: Apa itu Pengertian Ilmu Ekonomi?

Masalah Pokok Ekonomi Modern

Apa Yang Akan Diproduksi?

Menentukan apa yang akan diproduksi merupakan sebuah permasalahan pokok dan sangat penting dalam ekonomi. Karena selain jumlah sumber daya yang terbatas, kesalahan dalam menentukan apa yang akan di produksi bisa mengakibatkan kerugian, bahkan juga bisa mengalami kebangkrutan bagi produsen, serta dapat pula merugikan masyarakat karena adanya barang dan jasa yang menumpuk tidak terpakai. Kejadian ini merupakan pemborosan sumber daya.

Untuk dapat menentukan apa yang akan diproduksi, para produsen harus mempertimbangkan segala sesuatu yang akan terjadi. Terdapat dua hal penting yang harus di pertimbangkan oleh para produsen, yaitu sebagai berikut:

  • Barang dan jasa

Sebenarnya barang dan jasa apa sajakah yang benar-benar dibutuhkan oleh manusia. Disini akan dibahas tujuh faktor untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu sebagai berikut:

  • Keinginan memenuhi kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup

Kebutuhan pokok manusia meliputi sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan inilah yang wajib dipenuhi sehingga produsen wajib memproduksinya demi kelangsungan hidup manusia.

  • Sifat manusia yang selalu kurang puas

Sebelumnya sudah disinggung bahwa sifat kurang puas dari manusia akan memunculkan kebutuhan baru. Yang berambut lurus ingin keriting, yang keriting ingin lurus, kemudian yang gemuk ingin kurus dan sebaliknya yang kurus malah ingin gemuk. Sehingga muncullah kebutuhan akan obat pelangsing dan obat penggemuk. Bahkan yang sudah tua pun usianya tidak mau terlihat keriput, maka muncullah face lift (pengencang muka dengan cara menarik permukaan kulit). Dari pernyataan tadi para produsen sudah lah dapat menyimpulkan barang dan jasa apa saja yang perlu untuk dibuat dalam hal untuk memenuhi kebutuhan manusia yang setiap harinya mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam.

  • Rasa ingin tahu manusia

Ketika rasa ingin tahu manusia suah muncul maka manusia akan sedikit lebih mudah untuk menciptakan alat-alat untuk memuaskan rasa ingin tahunya tersebut. Misalnya rasa ingin tahu akan dasar laut, mendorong manusia untuk menciptakan peralatan menyelam dan kapal selam. Rasa ingin tahu akan puncak gunung mendong manusia untuk membuat alat-alat untuk mendaki gunung, seperti alat panjat tebing dan lain sebagainya. Rasa ingin tahu manusia akan bulan mendorong manusia untuk membuat pesawat apollo untuk pergi ke bulan. Dengan mengetahui sifat ini, prdusen dapat menentukan barang dan jasa untuk menunaikan masalah pokok ekonomi modern ini.

  • Keinginan mempermudah pekerjaan

Manusia selalu ingin membuat pekerjaannya itu bisa lebih mudah untuk di kerjakan, dahulu kala manusia untuk pergi ke tempat lain saja harus berjalan kaki. Agar lebih nyaman manusia membutuhkan sebuah kendaraan, sehingga dibuatlah alat yang namanya sepeda, pedati, becak, mobil, kapal laut, pesawat terbang, dan lain sebagainya. Saat ini, untuk mencukur jenggot saja manusia ingin punya cara yang lebih mudah sehingga dibuatlah alat pencukur jenggot bertenaga listrik. Masih banyak kebutuhan manusia dan banyak juga yang sudah di ciptakan oleh manusia itu sendiri, seperti alat penghisap debu, mesin cuci, mesin foto kopi, dan lain-lain. Dengan mengetahui kebutuhan manusia untuk mempermudah pekerjaannya, produsen dapat bersifat proaktif dengna menciptakan produk yang dibutuhkan manusia dalam mempermudah pekerjaannya.

  • Sifat suka meniru (Demonstration Effect)

Akibat dari melihat gaya hidup dan tingkah laku orang lain, baik dari televisi, majalah, ataupun di kehidupan nyata manusia cenderung unntuk menirunya.

  • Keinginan mendekatkan diri kepada Tuhan

Keinginan manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta mendorong timbulnya kebutuhan akan berbagai alat dan perlengkapan untuk melaksanakan ibadah. Umat Islam membutuhkan kitab Al-quran, sajadah, pakaian muslim dan sebagainya. Dengan mengetahui keinginan ini, produsen harus lebih kreatif lagi dalam membuat produk agar para konsumen menjadi terpuaskan.

  • Keinginan untuk diakui dan dihargai

Rasa ingin di hargai seorang manusia sangatlah tinggi, dalam hal itu manusia perlu sesuatu yang beda dari yang lain untuk meningkatkan martabat atau derajatnya tersebut. Yang dibutuhkan manusia untuk meningkatkan martabatnya yaitu butuh pakaian mahal, rumah mewah, mobil mewah dan barang-barang mahal lainnya yang berbeda dari orang lain.

  • Tingkat ketersediaan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa

Setelah mengetahui dari ke tujuh faktor yang dapat menimbulkan kebutuhan manusia akan barang dan jasa, maka produsen harus mempertimbangkan tingkat ketersediaan sumber daya yang ada. Karena sumber daya bersifat langka dan pemakaiannya bersifat alternatif. Apapun pilihan yang ditetapkan produsen hendaknya pilihan tersebut memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat. Jangan sampai di suatu masyarakat barang kebutuhan sekuler melimpah, akan tetapi barang kekbutuhan pokok (primer) sulit dijumpai. Oleh karena itu bertukar informasi dan pembagian kerja antar produsen pentiing untuk dilakukan.

Bagaimana Cara Memproduksi

Apabila para produsen sudah menentukan apa yang akan di produksi, langkah dari produsen berikutnya yaitu memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara memproduksi sangat berkaitan dengan cara mengkombinasi sumber daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Agar dapat menentukan cara produksi mana yang sesuai, produsen perlu mempertimbangkan aspek efisiensi atau penghematan. Kemudian pilihlah cara produksi paling sedikit membutuhkan biaya barang dan jasa yang dihasilkan bisa dijual dengan harga relatif murah.

Untuk Siapa Barang Dan Jasa Diproduksi

Melakukan produksi barang dan jasa bukan hanya untuk kensumen yang akan mengkonsumsi barang dan jasa. Masih banyak pihak lain yang diuntungkan dari kegiatan produksi. Dengan adanya produksi, pekerja akan menerima upah, pemilik dari bahan baku akan menerima uang dari hasil penjualan bahan baku tersebut, pemilik gedung dan tanah akan menerima keuntungan dari penjualan produknya.

Jadi, maksud dari untuk siapa barang dan jasa diproduksi ini sangat berkaitan dengan siapa saja yang akan menikmati pendapatan dari kegiatan produksi. Serta bagaimana cara untuk mendistribusikan pendapatan tersebut secara adil sehingga tidak terjadi kesenjangan antar pemilik faktor produksi.

Sudah selayaknya jika masalah pokok ekonomi modern tersebut dijadikan sebuah renungan untuk diselesaikan dan diberikan solusi, beberapa solusi mungkin telah dijelaskan. Meski demikian, hal tersebut selalu fleksibel.

WARNING: Copy Paste sebagian kalimat ataupun artikel utuh dari situs ini harus mencantumkan sumber dari situs ini. Lebih jelasnya Klik Disini
© Copyright 2022 ensiklopedia1.COM - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE & Best free blogger templates